Bisakah Operasi Cabut Gigi Graham Bungsu Atau Impaksi Ditanggung Oleh Asuransi BPJS Kesehatan Secara Gratis?

Apakah asuransi BPJS Kesehatan mau menanggung biaya operasi pencabutan gigi geraham bungsu atau yang sering juga dikenal sebagai cabut gigi impaksi itu secara gratis?

Tentu teman-teman sekalian sudah sangat sering ya mendengar mengenai asuransi bpjs ini, baik melalui media tv atau dulunya dari artikel-artikel di portal berita online atau bahkan postingan di Facebook yang "biasanya" isinya cenderung mengenai hal-hal kurang baik dari bpjs itu sendiri. Mulai dari pasien terlantar, pembatasan kuota, ini dan itu dan aku ingin begini aku ingin begitu.

Agar berimbang, saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya sendiri bagaimana rasanya menggunakan asuransi bpjs yang kalo kata mas Ade Rai itu "dengan gotong royong, semua tertolong".

Nah, Begini ceritanya...
Waktu itu saya baru saja terbangun dari tidur yang setengah nyenyak dan sebagai warga negara yang baik tentunya setelah bangun tidur ku terus mandi tidak lupa menggosok gigi.
Sewaktu menggosok gigi saya menyadari ternyata ada darahnya, persis seperti iklan pasta gigi P*R*D*NTAX yang pada waktu itu sempat tayang sebentar lalu menghilang karena mungkin saja pemirsa dirumah merasa tidak nyaman menyaksikan adegan lepehan odol gigi yang bercampur dengan darah itu, ya saya saja tidak nyaman melihatnya. tapi itulah yang terjadi dan tentu saja reaksi saya yang pertama adalah langsung kepikiran merek odol tersebut dan betapa tidak nyamannya sewaktu menyaksikan iklan tersebut hehe.

Sebelumnya, Apa sih impaksi gigi itu?
Impaksi gigi adalah suatu keadaan dimana benih gigi atau calon gigi yang akan tumbuh terhalang jalan pertumbuhannya hingga mengakibatkan gigi tidak dapat keluar atau keluar secara tidak sempurna. hal ini biasanya sering mengakibatkan penumpukan sisa-sisa makanan didalamnya dan dapat menyebabkan infeksi. 
Apa pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika menyadari bahwa gigi impaksi saya berdarah dan sakit karena sudah terinfeksi dengan bakteri? Berdasarkan pengalaman pribadi saya cara yang terbaik dan manjur adalah dengan kumur-kumur pakai betadine obat kumur mulut sebanyak 3 kali sehari.

Jadi bagaimana cara operasi cabut gigi graham bungsu atau impaksi secara gratis oleh BPJS?
  1. Datang ke faskes tempat anda terdaftar (dapat dilihat di kartu peserta bpjs)
  2. Ambil antrian dan daftar dulu di pusat pendaftaran (dalam kasus ini saya faskesnya adalah di puskesmas), bilang kalau mau ke poli gigi.
  3. Selanjutnya harus dicek tensinya dulu di tempat yang sudah disediakan dan setelah itu akan diarahkan ke poli yang hendak dituju.
  4. Setelah di poli gigi maka jelaskan saja keluhannya ke Dokter Gigi yang jaga dan minta diperiksa gigi graham yang bermasalah tersebut, jika sudah di konfirmasi dan diperiksa oleh Dokter Gigi yang bertugas maka biasanya akan ditawarkan untuk dilakukan tindakan medis, tetapi jika di faskes tersebut tidak tersedia alat ataupun dokter spesialis yang dibutuhkan maka akan ditawarkan oleh dokter giginya untuk dibuatkan SURAT RUJUKAN ke faskes yang lebih tinggi misalnya Rumah Sakit. Karena operasi atau cabut gigi graham impaksi ini harus dilakukan oleh Dokter Spesialis Bedah Mulut.
  5. Bawa surat rujukan tersebut ke RS yang dirujuk dan daftar di konter BPJS yang ada didalam RS, selanjutnya tinggal ikuti prosedur (jgn lupa siapkan fotokopi surat rujukan dan kartu bpjs anda).
  6. Setelah di poli gigi biasanya akan diperiksa dulu kondisi giginya lalu akan diminta melakukan rontgen panoramic dan hasi rontgen tersebut akan dilihat oleh oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulutnya baru diputuskan untuk dilakukan tindakan medis.
  7. Biasanya anda akan diresepkan antibiotik dulu dan disuruh kembali 3 hari kemudian untuk dilakukan operasi gigi.
  8. Sewaktu operasi gigi dilakukan kita tidak dibius total melainkan hanya bius lokal, dan masa penyembuhan setelahnya sekitar 1 bulanan jadi harap perhatikan jika dalam 1 bulan kedepan apakah punya rencana makan-makan atau bahkan sudah mendekati bulan ramadhan. jika iya maka sebaiknya ditunda dulu dengan cara dijaga kebersihan mulutnya menggunakan obat kumur betadine misalnya.

Sebagai informasi, biaya pencabutan gigi impaksi tersebut jika melalui jalur umum atau ke klinik gigi yang bayar sendiri biayanya sekitar 4jt per gigi, biasanya yang sering bermasalah itu 2 gigi tapi tak jarang 4 gigi (2 bawah dan 2 atas). jadi bayangkan saja betapa besar biaya yang harus kita tanggung dan semua itu gratis jika kita menggunakan BPJS.

Namun perlu diingat BPJS memberikan batasan dalam 1 hari kita hanya bisa melakukan 1 kali tindakan medis, dalam arti kalau gigi yang hendak dicabut ada 2 maka tidak bisa dicabut sekaligus dalam 1 hari tetapi harus datang besoknya lagi.

Bagaimana sangat membantu bukan. Selanjutnya saya berikan juga tips berobat menggunakan bpjs
  1. Jangan lupa bayar iuran yang rutin, yes. soalnya kalau lupa nanti menumpuk dan sewaktu ingin menggunakannya terasa berat dan terkesan mahal.
  2. Siap-siap ijin sama pimpinan tempat anda bekerja bahkan kalo perlu ambil cuti sekalian dengan perhitungan yang matang tentunya. Ya, karena berobat dengan bpjs sangat prosedural dan tidak bisa selesai dalam sekali duduk seperti cerpen dan artikel ini. Membutuhkan waktu berhari-hari (untuk kasus saya ya) sampai semua proses selesai. ya sebagai contoh misalnya gigi yang mau dicabut ada 4 maka dalam satu hari hanya bisa mencabut 1 gigi, begitu.
  3. PHOTO COPY!!!! Semua berkas yang anda terima selama proses mulai dari daftar di Fasilitas Kesehatan (puskesmas) ada baiknya untuk selalu di photo copy dulu sebelum di proses atau diserahkan baik itu ke petugas ataupun ke sembarang loket, jangan sampai anda tidak punya copy atau salinannya. Ini akan sangat berguna dan melancarkan kegiatan berobat anda khususnya yang sifatnya harus hadir berkali-kali seperti (i) pengecekan (ii) tindakan medis (iii) kontrol dst. karena petugas di loket bpjs yang ada di RS akan selalu meminta salinannya tuh, misalnya hasil radiologi, rontgen berikut surat keterangan rontgen nya pokoknya semua di copy.
Sekian dan Terima Kasih sudah membaca artikel ini ya!

Tips dan Trik Membersihkan Kawat Gigi/Behel/Braces

Akhirnya sampai juga ya kita ke pembahasan yang terakhir (part 3) mengenai kebersihan gigi untuk pengguna kawat gigi, biar lebih komplit pemahamannya tentang topik ini maka kudu baca dulu nih part 1 dan part 2 nya disini.

Beginilah cara atau tips dan trik untuk membersihkan gigi berkawat, yah paling engga saya secara pribadi juga mempraktekkan ini sendiri.

Urutannya:

1. Sikat Gigi
Dimulai dengan menggosok gigi seperti biasa menggunakan sikat gigi yang biasa (pilih yang sudutnya kecil dan bulu sikatnya yang lembut ya), asal cara menggosoknya benar yaitu dengan gerakan naik turun dan sedikit berputar. Menggosok gigi tidak lebih lama dari 2 menit dan tidak lebih cepat dari 1 menit, semua bagian diberi perhatian (digosok) dalam porsi yang sama dan menyeluruh. 

Tentunya menggunakan pasta gigi pilihan dan lebih baik tidak berkumur dulu sebelum menggosok gigi (menggosok dalam keadaan kering).
2. Tusuk Gigi
Gunakan tusuk gigi yang runcing dan tipis ujungnya (biasanya yang merk china tuh) untuk mencungkil sisa-sisa makanan yang masih menempel pada pesawat orthonya (braces nya), namun hati-hati ya jangan sampai mengenai gusi dan berdarah.

3. Interdental Tootbrush atau Proxabrush
Untuk membersihkan disela-sela antara gigi dan kawatnya, sikat gigi ini bentuknya kecil. Nanti saya upload fotonya yang punya sendiri. Biasanya dijual di klinik-klinik ortho, lebih bagus beli ini dari pada beli sikat gigi khusus ortho itu (seperti yang sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya) dan barangnya juga sangat awet.

4. Dental Floss
Nah ini bentuknya seperti benang yang halus dan pipih sekali, gunanya untuk membersihkan sisa makanan yang di sela-sela gigi sampai kebagian atas dibagian gusi. Dental Floss yang bagus itu ada juga yang dilapisi seperti bahan lilin (wax) sehingga jadi licin dan mampu menyelinap ke sela-sela gigi dengan baik. Kegiatan flossing ini sangat penting lho untuk menjaga kebersihan gigi baik gigi berkawat maupun tidak. Banyak kok dijual di supermarket.

5. Obat Kumur
Sudahi semua proses tadi dengan berkumur selama minimal 30 detik dengan obat kumur yang banyak dijual dipasaran, saran saya lebih baik gunakan yang tidak mengandung alkohol karena alasan kesehatan mulut yang masih diperdebatkan.

Beginilah proses setiap kali saya gosok gigi, paling engga minimal 1 minggu sekali dengan urutan full 1-5 dan hasilnya setiap kontrol gigi selalu diapresiasi oleh dokter gigi ortho nya (saya udah 5 kali ganti dokter giginya lho, mungkin kapan-kapan dibahas kenapa).

Bagaimana ribet yah? buat yang menjawab iya lebih baik mengurungkan niat untuk pasang behel nya, terlebih lagi kalo sebenarnya tidak terlalu perlu (gingsul cuma sedikit, mau ikut trend atau dikomporin sama dokternya :p ) karena kalo pake behel tapi malas untuk membersihkannya bisa bahaya lho, karena kondisi mulut yang kotor (terlebih lagi ada benda asing=kawat) itu sangat tidak baik, dapat mengurangi kondisi kesehatan pada umumnya dan sangat erat kaitannya dengan permasalahan jantung dan sistem saraf selain bikin bau mulut juga, gak mau kan selesai perawatan malah giginya jadi ada yang bolong karna terlalu banyak plak, sudah giginya rapi eh malah rusak dan tidak sehat. Iya bisa di scaling (bersihin karang gigi) tapi ga boleh sering-sering tuh bisa merusak lapisan email gigi dan ngilu juga rasanya :) ).

Jenis Sikat Gigi Yang Cocok dan Khusus Untuk Pemakai Behel/Kawat Gigi/Braces.

OK sekarang kita lanjut lagi part 2 pembahasan mengenai kebersihan gigi untuk para pemakai behel, yang belum baca part 1 nya silahkan baca disini.

Sikat gigi khusus untuk membersihkan gigi yang ada behelnya itu namanya Oral-B Ortho yang sepertinya sejak tahun 2010-2011 secara perlahan mulai hilang dari pasaran (Super Market & Apotek), lalu kemudian digantikan dengan sikat gigi sejenis tanpa merek yang biasa dijual di klinik-klinik orthodonti dengan harga yang agak tidak masuk akal untuk sebuah sikat gigi.

Kenapa saya katakan tidak masuk akal? selain harganya yang jauh lebih mahal, sikat gigi khusus untuk orthodonti itu juga benar-benar tidak jauh berbeda dengan sikat gigi pada umumnya, pembedanya hanyalah jika sikat gigi kita berdirikan secara tegak lurus maka dibagian bulu sikatnya secara vertikal ada ruang kosong yang didesain agar pada saat menggosok gigi kawat gigi mu dapat melewati bagian kosong itu sehingga bulu sikat yang lain dapat menyentuh/menggosok gigi secara klop/pas.

Namun sayangnya, baik untuk sikat gigi ortho ber-merk (mahal) maupun sikat gigi ortho tidak ber-merk tadi (lebih mahal lagi karena hilangnya produk original dari pasar) sama-sama tidak efektif untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada pesawat orthodonti mu.

Nah, kalau sudah begini mau gak dikasih tips & trik bagaimana cara membersihkan gigi yang ada kawat giginya?

Langsung aja cek di postingan berikut ini: disini.

Menjaga Kebersihan Kawat Gigi Itu Sangat Penting (Dapat Memperpanjang Umur!)

Bagi mereka yang sedang menjalani perawatan orthodonti alias sedang make behel/kawat gigi, pasti perkara membersihkan gigi cukup menjadi momok karena gigi berkawat itu cenderung cepat kotor.

Memang sih setiap 3 minggu atau 1 bulan sekali kita kontrol kan ada juga yang namanya pembersihan gigi, dengan catatan itu juga kalo dokter dan asistennya rajin lho ya (biasanya dokter ortho di kota besar) kalo di kota-kota kecil percaya ato engga tiap kali kontrol gigi ga pernah tuh dibersihin sama dokternya, bener-bener cuma copot karet lalu pasang yang baru aja.

Namun meskipun dapet dokter yang rajin bersihin gigi kita ya kita sendiri juga kudu merhatiin kebersihan gigi sendiri donk ya, karena kan selama 1 bulan itu pasti sisa-sisa makanan yg tidak terjangkau sikat gigi biasa sudah mulai terkumpul dan lama-kelamaan bisa menjadi plak gigi lho teman-teman. Kalau saya pribadi sih sangat malu kalo pas kontrol tapi giginya kotor.

Jangan lupa, kebersihan gigi dan gusi itu juga sangat erat kaitannya dengan kesehatan jantung dan sistem saraf mu. Bahkan menurut acara dokumenter di National Geographic dengan judul The Numbers Game episode When Will You Die? disitu disebutkan kondisi gigi dan gusi yang terawat dengan baik dapat memperpanjang umur kita sampai dengan 6 tahun lho (secara statistik).

Lalu, bagaimana cara membersihkan sisa makanan yang bersembunyi dibalik kawat gigi itu? atau pertanyaan yang lebih tepat adalah jenis sikat gigi apa sih yang paling cocok digunakan untuk orang yang sedang menjalani perawatan merapihkan gigi?

Untuk menjawab itu semua silahkan baca post yang satu ini tentang Jenis Sikat Gigi Untuk Pengguna Behel/Braces Gigi.

Pasang Kawat Gigi di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri

Selain di tempat klinik Dokter gigi spesialis orthodonti bisa juga datang ke FKG universitas negeri terkemuka, biasanya harganya lebih murah sedikit bahkan pemasangan cenderung dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan rapi oleh karena perawatan dilakukan oleh mahasiswa kedokteran yang sedang belajar atau mengambil spesialis ortho (tentunya dengan bimbingan dokter ahli/dosen).

Kelebihannya adalah karena mereka masih mahasiswa dan cenderung ingin memberikan kesan baik ke Dosen atau Mentornya maka prosesnya dilakukan dengan hati-hati dan penuh ketelitian (agar dapat nilai bagus) dan harga cenderung lebih murah.

Kekurangannya adalah terkadang waktu tunggu (waiting list)  sudah sangat panjang dan bisa sampai berbulan-bulan, kalau butuhnya segera bagaimana donk.

Untuk RSGM nya bisa di FKG UI atau pun RSGM Unpad, silahkan menghubungi lebih lanjut kepada masing-masing institusi tadi jika ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Berapa Biaya Pemasangan Kawat Gigi/Behel?

Berapa Harga Pasang Kawat Gigi Behel.

Mengenai biaya: relatif.

Tergantung bahan yang digunakan, skill atau kemampuan dan reputasi dokter gigi serta area praktik, sejauh mana apresiasi masyarakat terhadap gigi dan mulut, baik dari segi kesehatan-fungsional sampai dengan segi estetik/kosmetik.

Secara umum pesawat kawat gigi/behel masih mahal terutama yang dikerjakan oleh drg Sp. Ort (berkisar antara 7 s/d 12 juta, belum termasuk biaya kontrol lho ya).

drg PPDGS ortho di RSGM di bawah pengawasan langsung drg Sp.Ort (berkisar 3,5 jutaan, belum termasuk biaya kontrol).

Kalau pesawat ortho lepasan boleh dilakukan oleh drg umum, biaya mulai dari 500 ribuan belum termasuk biaya kontrol. Biaya kontrol berkisar mulai dari Rp 75.000 per kunjungan. Sedangkan biaya kontrol dengan drg Sp.Ort berkisar antara 150 ribu s/d 250 ribu, jadi pikir secara matang dulu ya sebelum memutuskan untuk pake behel karena 250 ribu dikalikan 2 atau 3 tahun juga lumayan lho.

Saya pribadi total biaya pemasangan kawat gigi atas bawah beserta kontrol dan keperluan lainnya termasuk biaya pemasangan retainer (penahan gigi=mahal juga lho kisaran 1-4jt) pasca selesainya perawatan selama masa perawatan 4 tahun berkisar di angka Rp. 25jt - 30jt.

Apakah hasilnya 100% memuaskan? jawabannya tidak.
Lalu apakah tidak ada manfaat dan hasilnya? jawabnya tentu ada! tetapi pada kebanyakan kasus, jangan dibayangkan akan simetris indah seperti foto before-after yang selalu dipajang di dinding itu ya.
-yang namanya sudah pake behel kondisi gigi tidak akan pernah bisa kokoh dan kuat seperti dulu lagi (karena tulang penyangga giginya sudah hancur dan pulihnya butuh waktu seumur hidup). Lihat kalo di tv ada orang yang makan buah apel sambil digigit pake gigi depan itu lupakan saja, karena kemungkinan kamu tidak akan bisa seperti itu lagi, semua udah harus hati-hati. Apalagi kalo ikut audisi debus yang narik truk pake rantai dengan gigi itu, tidak bisa ya ingat.
-tidak 100% rapi dan simetris seperti yg di iklankan dan digembar-gemborkan diawal perawatan (padahal sudah sempat gonta ganti spesialis).
-retainer yg sebenarnya harus dipakai seumur hidup karena ada resiko gigi collapse (balik kebentuk semula) kalo tidak pakai retainer, dokter bilang sih 1 tahun cukup pake retainer tapi kenyataannya banyak yang balik lagi setelah bertahun2 kemudian, makanya rugi kalo di copot. Sekedar info kalo diluar negeri mereka rata2 pake retainer lepasan atau yang permanen (yang ditempel dibelakang gigi) itu untuk seumur hidup.
yang dikebanyakan kasus karena sayang udah terlanjur keluar duit banyak tapi malah giginya balik lagi akhirnya dan ujung2 nya ya pasang behel lagi dengan rencana nanti retainernya pasang yg permanen atau komitmen tidak akan lepas retainer, padahal waktu masih jagung dulu dibilang penggunaan retainer hanya cukup 1-2 tahun saja :) (banyak sekali kasus seperti ini). Itu kalo ada duit, kalo ga ada yang legowo saja.

Kalo boleh kasih masukan nih ya:
  1. Pikir masak-masak sebelum memutuskan untuk menjalankan perawatan orthodonti (pake behel), gigi berjejal dikit tidak apa-apa, kecuali sudah parah sekali apa boleh buat.
  2. Jangan sekedar ikut trend atau bahkan dikomporin sama praktisinya, ingat itu gigi gigi anda, efek sampingnya juga ada (keuntungan dan kerugiannya), dipertimbahkan dahulu. Banyak kok artis/aktor hollywood yang giginya tidak sempurna tapi tetap cantik. kalo ga percaya coba liat giginya Anna Paquin (gigi depan renggang), Kristen Dunst (gigi taring berjejal seperti gading gajah) atau Annet Mahendru (sedikit maju). yang lebih penting itu jangan lupa mandi! itu aja kok.
  3. Bahkan Dokter Spesialis Orthodonti pun banyak kok yang giginya tidak sempurna (sedikit berjejal atau gingsul) tapi banyak yang tidak menggunakan behel tuh.
  4. Kalaupun terpaksa harus pasang kawat gigi karena gigi terlalu maju atau berjejal maka jangan pasang sembarangan ditempat yang murah. Gigi itu adalah aset yang berharga jangan buat coba-coba. Kan ada lagunya tuh "harta yang paling berharga adalah gigi anda, mutiara tiada tara adalaaahh gigi anda" hehe.. Memasang kawat gigi secara sembarangan (bukan oleh Sp.Ort) itu sangat bahaya apalagi sama tehniker gigi. Jangan terlalu mahal juga, makanya rajin research atau tanya-tanya dulu.
 
Disini saya tidak bermaksud menjelekkan siapa-siapa, toh saya sendiri pake behel kok full atas bawah sampe selesai oleh Sp.Ort.

Pesan Moralnya ini: Tempuhlah perawatan orthodonti sebagai perawatan medis yang dilakukan jika diperlukan (seperti layaknya perawatan kesehatan lainnya) jangan jadikan sebagai perawatan kosmetik belaka karena menggeser posisi gigi dengan tujuan mendapatkan tampilan estetika yang baik tidak dengan tanpa resiko. Know the Risk, Embracing the Benefits.

INGAT! pasang kawat gigi/behel harus sama Dokter Spesialis Orthodontia (Sp.Ort), jangan sama sembarangan orang...jadi jangan konsul sama tukang teralis ya.
----------------------------------------------------------------------------

Ikuti cara simpel merawat gigi ini yang menurut National Geographic dapat memperpanjang umur kita!

Kapan Harus Kontrol ke Dokter?

Waktu kontrol biasanya sudah terjadwal per 2 minggu, 3 minggu dan maksimal 4 minggu sekali. Pengecualian untuk metode Damon bisa 6 bulan sekali.

Tekanan yang diberikan pada gigi akan mulai berkurang setelah 2 minggu dalam arti pesawat (alat cekatan) sudah mulai berkurang keaktifannya. Supaya efek tetap berjalan, perlu reaktivasi kawat supaya dicapai force (tekanan) yang sama seperti yang diharapkan semula untuk mendorong gigi.

Selain itu, dengan adanya behel, pasien seringkali tidak maksimal dalam membersihkan giginya, melalui kontrol juga bisa diketahui, apakah sudah ada deposit karang gigi yang bisa mengarah pada peradangan gusi. Melalui kontrol juga dicek apakah ada perubahan-perubahan patologis yang terjadi, apakah terbentuk dental carries yang baru, white spot, dan lain-lain.

Waktu Perawatan Orthodonti Kawat Gigi/Behel

Perawatan secara orthodonti, lebih bagus yang kekuatannya optimal tapi konstan dan kontinu, daripada tekanan yang besar dengan perubahan yang cepat. Tekanan yang besar terhadap gigi, dapat menyebabkan kematian saraf gigi, gigi bisa mati/non vital (tidak tersuplai nutrisi lagi), berubah warna, goyang, timbul kista di bawah akar, dan lain-lain. jadi, yang instan-instan juga tidak berlaku di sini.

Rentang waktu normal perawatan orthodonti itu sekitar 1 sampai dengan 3 tahun, tergantung dari seberapa parah kasusnya.

Tahapan Pemasangan Kawat Gigi/Behel

(1) Pembuatan rekam medis.

Mulai dari pencatatan identitas, riwayat medis, kebiasaan buruk, dan data-data lainnya. Dilanjutkan pemeriksaan objektif gigi geligi dan rongga mulut: ada lubang apa tidak? Ada impaksi apa tidak? Ada radang gusi atau tidak? Ada karang gigi atau tidak? Ada gejala penyakit sistemik atau tidak? dan seterusnya. Setelah data diperoleh, dokter dan pasien membicarakan tentang rencana perawatan. Kalau pasien setuju dirawat kemudian dilanjutkan pembuatan model kerja dan foto rontgen.

(2) Pembuatan model kerja.

Sebagai duplikat rongga mulut di model inilah dokter gigi menganalisa berapa ukuran gigi dibandingkan dengan ruangan yang tersedia. Selain itu, perlu juga dibuat foto rontgen, panoramik dan cephalometri. Ada perhitungan yang harus diukur, sehingga bisa dilihat apakah ada faktor skeletal/pertumbuhan tulang yang berpengaruh, dari sini bisa diperkirakan prognosa perawatan dan perlu atau tidaknya retainer pasca perawatan.

Setelah analisa model dan foto rontgen selesai, pesawat juga selesai, baru dipasang ke mulut pasien. Biasanya pada masa awal penyesuaian, timbul sariawan di bibir.

Tahap prosedur standar ini, mulai dari anamnese, pembuatan rekam medik, pencatatan status gigi geligi, pembicaraan rencana perawatan dengan pasien, pencetakan-pengisisan model-menunggu gips model kering-pembuatan rontgen foto-analisa foto rontgen-analisa model-pembuatan desain pesawat-pemasangan, tidak bisa selesai dalam 1 jam pada kunjungan pertama.


Jadi kalo dokter giginya bilang dalam 1 kunjungan dapat selesai semua itu harus dipertanyakan, kemungkinannya ada 2 (dua):
  1. Dokter Giginya Chuck Norris.
  2. Dokter Giginya Cak Noris.
Paham kan maksudnya hehe.

Siapa Yang Berkompeten Untuk Memasang Kawat Gigi/Behel?

Yang berkompeten dan memiliki lisensi untuk merawat dengan kawat gigi cekat/fix adalah dokter gigi spesialis orthodonti (Sp.Ort) dan/atau drg PPDGS ortho di RSGM di bawah pengawasan langsung drg Sp.Ort.

Harap dibedakan antara dokter gigi umum (drg)+gelar master dengan drg spesialis. Spesialis berbeda dengan yang kuliah master. Spesialis bukan cuma teori/knowledge yg bermain, tapi juga skill. Dokter gigi umum non Sp.Ort tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk memasang behel, apalagi tukang gigi-tekniker dll. Tentu kita bisa membedakan dengan jelas, kompetensi drg umum yang hanya ikut kursus/pelatihan singkat dalam hitungan jam dibandingkan dengan kompetensi dokter gigi yang memang mendapatkan ilmu dan skillnya benar2 melalui pendidikan spesialis.

Apa itu Behel?

Apa sih Behel Gigi, Kawat Gigi, Dental Braces, Braket Gigi, Pesawat Cekatan atau Cekatan Orthodonti itu?

Behel gigi itu pengertiannya sama dengan kawat gigi/braket atau yang dalam bahasa inggrisnya disebut sebagai Dental braces (orthodontic braces, biasa juga disebut sebagai braces saja atau bahkan aligner) adalah merupakan alat yang digunakan oleh Dokter gigi spesialis orthodonti untuk merapikan gigi pasien orthodontinya agar tercapainya kondisi "gigitan sempurna" yaitu gigi rahang atas dan gigi rahang bawah itu terasa "pas" saat melakukan gigitan, dimana akan berpengaruh kepada kemampuan dan kenyamanan dalam mengunyah makanan dan tentu saja membuat gigi tampak rapi (nilai estetika) dan bisa meningkatkan rasa percaya diri.

Nah, di indonesia itu sebutan yang paling populer untuk Dental Braces itu adalah BEHEL atau Behel gigi, padahal jaman dulu sewaktu belum banyak orang yang menggunakannya behel gigi juga dikenal sebagai kawat gigi (ingat betty lafea?). Pada waktu itu penggunaan behel gigi masih dianggap kuno dan bahkan penggunanya sering diidentikkan dengan seorang yang kuper atau tidak "gaul" (nerd), keadaannya sangat berbeda jauh sekarang ini dimana behel gigi dianggap sebagai suatu barang mewah (karena memang iya sih mahal) dan justru penggunanya selalu diidentikkan dengan "anak gaul" bahkan ada yang mengatakan rumus gaul adalah sebagai berikut:
 Behel Gigi (B) + Blackberry (BB) = Gaul (BBB)
Padahal bukan itu sebenarnya maksud dari penggunaan behel, intinya ya untuk merapikan gigi. kenapa harus merapikan gigi? ada banyak sekali jawabannya karena alasan seseorang untuk pada akhrinya memutuskan untuk menggunakan behel gigi itu beragam, mungkin nanti akan saya bahas di postingan berikutnya.